Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 15:24:14【Tempat Makan】290 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(5229)
Artikel Terkait
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
- Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
Resep Populer
Rekomendasi

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza